Minuman manis yang berasal dari lebah ini terbukti sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Semua bidang ilmu kedokteran seperti ilmu kedokteran barat, timur maupun arab sangat menganjurkan madu untuk menjaga kesehatan ataupun membantu menyembuhkan penyakit. Bahkan tak jarang pengobatan tradisional pun sangat merekomendasikan minuman yang dikumpulkan oleh lebah ini.
Karena itulah madu kini menjadi komoditi yang laris manis di pasaran. Hampir semua orang membutuhkannya. Padahal total produksi madu mungkin relatif terbatas. Karena pasar yang menggiurkan inilah, membuat beberapa pengusaha atau penjual tertarik untuk berbuat nakal dengan cara memalsukannya.
Sebelum membicarakan cara membedakan madu asli atau palsu. Ada baiknya kita mengetahui lebih dulu ciri masing-masing jenis madu itu.
Bagaimana kriteria madu asli dan madu palsu?
Jelas jika anda bertanya tentang madu asli, setiap orang akan menjawab madu yang murni dari fermentasi nektar bunga tanpa ada campuran apapun. Sedang jika anda bertanya bagaimana kriteria madu palsu? Penjelasannya mungkin agak panjang karena pemalsuan ini begitu banyak variasinya. Varisasi pemalsuan madu itu kurang lebih seperti ini :
Pemalsuan dengan kuantitas campur
Dilakukan dengan menambah volume madu asli dengan madu palsu. Madu palsu bisa di hasilkan dari campuran air dan gula jawa yang nantinya akan dicampur dengan madu asli sehingga akan bertambah volumenya.
Pemalsuan dengan kualitas kekentalan
Biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu palsu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan sehingga kadar airnya menurun. Kalau sudah menurun kekentalan madu akan bertambah sehingga akan nampak seperti asli
Pemalsuan menyeluruh
Yang membuat madu jenis ini bisa di katakana penipu tulen, karena madunya benar-benar berasal dari bahan pemanis buatan atau gula jawa sehingga tidak ada sama sekali unsur nectar bunga lebah.
Bagaimana cara membedakan Madu Asli dan palsu?
Nah, setelah anda mengetahui modus-modus pemalsuan, sekarang saatnya anda mengetahui bagaimana cara membedakan madu yang anda beli itu asli atau hanya abal-abal. Saya membedakannya menjadi tiga tahap. Tahap sebelum membeli, setelah membeli dan pemeriksaan lanjutan
Sebelum membeli
Sebelum membeli pastikan Anda memperhatikan bagian atas madu. Apakah terlihat jernih atau terdapat endapan berwarna coklat. Jika Anda mendapati endapan tadi, besar kemungkinan madu tersebut tidak murni lagi. Keadaan ini bisa dideteksi jika madu sudah didiamkan beberapa saat.
Setelah itu Kocok-kocoklah botol isi madu itu, jika ada sedikit buih berarti madu itu asli. Madu asli telah melewati proses fermentasi di rumah lebah, sehingga jika di kocok akan menghasilkan gas, gas inilah yang menyebabkan buih, karena itu gas akan menekan tutup botol ke atas, sehingga jika di buka akan menimbulkan suara.
Lihat ada kadaluarsanya tidak? Konon madu asli tak mempunyai kadaluarsa, jadi jika anda menemukan madu dengan label expired date bahkan dengan tanggal kadaluarsa yang pendek kemungkinan madu itu palsu karena telah di campur dengan bahan pengawet.
Setelah membeli
Madu asli dan palsu bisa di bedakan dengan merasakannya. Madu asli mempunyai rasa khas yang tidak bisa ditiru madu palsu. Madu asli mempunyai rasa manis alami dan tidak terasa asam ditenggorokan. Kadang madu palsu menimbulkan rasa gatal dan kurang nyaman di tenggorokan, itu di sebabkan oleh bahan-bahan campuran yang dicampurkan ke dalam madu palsu tersebut. Kelemahan cara ini adalah sangat sulit membedakan bagi yang sama sekali belum mengetahui ciri-ciri madu. Karena bagi penggemar pemula, semua rasa madu adalah sama, yaitu manis
Pemeriksaan lanjutan
Menuangkan madu dalam air
Tuangkan madu ke dalam segelas air. Jika madu itu asli madu akan segera jatuh ke dalam gelas, sedang jika madu palsu cenderung akan menyebar dan membuat air keruh, Madu mempunyai daya koagulasi/tarik-menarik kuat sedang yang palsu tidak. Karena sebab yang sama saat di tuangkan madu asli tidak terputus sedang madu palsu jatuhnya terputus-putus.
Untuk lebih memastikan, anda bisa mengaduk campuran madu dan air itu. Biarkan selama 20 menit lalu lihat hasilnya. Jika di dasar gelas ada endapan butiran halus berwarna kekuningan madu itu asli. Endapan itu adalah bee polen atau tepung sari bunga, sedang jika warna endapan itu berwarna coklat, tipis kemunkinan madu tersebut asli karena endapan kecoklatan itu adalah ampas dari gula.
Membentuk pola heksagonal
Mungkin ini cara ajaib untuk membedakan madu asli atau palsu. Karena memang secara ilmiah bisa dibuktikan. Untuk melihatnya, teteskan beberapa tetes madu ke piring. Setelah itu tuangkan beberapa sendok air, lalu goyanglah beberapa kali. Jika madu itu asli, akan terlihat membentuk pola heksagonal atau pola rumah lebah. Jika madu itu palsu tidak akan membentuk pola serupa.
Meneteskan di kertas
Teteskan madu ke permukaan kertas, bisa menggunakan kertas HVS atau kertas koran. Madu asli akan lama menembus kertas, dibutuhkan beberapa menit untuk menembusnya. Jika madu itu palsu beberapa detik saja akan menembus kertas. Sebabnya adalah kadar air di dalam madu tersebut. Madu palsu mempunyai kadar air yang banyak, maka madu itu akan gampang terserap ke pori-pori kertas. Perlu di ketahui madu asli hanya mempunyai kadar air paling besar sebanyak 20%, karena itu sulit menembus pari-pori kertas tersebut.
Menuangkan di atas kuning telur
Jika anda ingin bermodal sedikit, anda bisa menggunakan telur ayam atau telur bebek mentah. Tuangkan madu di atas kuning telur, maka telur tersebut akan ter-koagulasi dan terlihat seperti matang. Proses pematangan itu disebabkan karena madu mengandung asam, dan telur mengandung protein yang bila di campur akan menggumpal dan terlihat seperti matang. Jika anda rasakan telur tersebut seperti sudah di masak. Saya jadi teringat minuman STMJ. Mungkin madulah yang membuat telur di dalam minuman itu tidak berbau amis lagi.
Memanaskan madu
Panaskan madu yang akan anda periksa ke dalam tungku dengan api yang tak terlalu besar. Saat akan mendidih madu asli akan timbul gelembung-gelembung udara yang meletu-letup. Bedakan dengan madu palsu, bukan gelembung yang akn di timbulkan, melainkan buih seperti ciri khas air gula ketika di masak.
Sampai disini, saya berharap anda faham bagaimana mengaplikasikan cara-cara di atas. Sehingga ini akan membantu anda mengenali apakah madu yang akan atau sudah anda beli berstatus asli atau palsu. Ini penting! Karena itu jangan sepelekan hal ini, ( efek buruk madu palsu bisa di lihat di “ Tidak semua madu menyehatkan” coming soon ), jangan sampai saat anda ingin sehat dengan minum madu asli justru sakit-sakitan karena malah madu palsu yang anda minum.
Oke, mari menjadi konsumen yang cerdas. Dan selalu waspada dengan segala bentuk pemalsuan yang banyak beredar di sekitar kita.
Comments