Lain kali kalau membeli busana apapun di lihat-lihat dulu motif nya ya sahabat jangan sampai seperti ini niiiii...!!
Sebuah tayangan sahur yang tak lazim, dipertontonkan oleh stasiun TV milik pemerintah. Sekilas memang tidak ada yang aneh, namun setelah di lihat lebih jeli, ternyata ada yang janggal dari pakaian yang digunakan dua pembawa acara tersebut. Selengkapnya seperti yang dikutip langsung melalui laman facebook resmi Ustadz Hanny Kristianto berikut.
Sepertinya itu sengaja, dengan analogi sabuk di pinggang hanya sebatas seperempat lingkar perut, tidak berputar sampai pinggang sehingga jelas membentuk salib.
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa meniru-niru suatu kaum maka dia termasuk dari mereka." (HR. Abu Daud)
di riwayatkan dari adi bin Hatim berkata,"Aku mendatangi Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sementara di leherku terdapat salib dari emas. Maka beliau Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,’Buanglah berhala itu darimu." (Al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 4244)
Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,"Sesungguhnya perang itu adalah tipu daya."
Imam Ibnu Taimiyah pernah ditanya tentang seorang penjahit yang menjahitkan buat orang-orang Nasrani sutera yang diatasnya terdapat salib dari emas maka apakah ia berdosa dalam menjahitnya? Apakah penghasilannya halal? Dia menjawab,"Apabila dia membantu orang itu untuk maksiat terhadap Allah maka ia berdosa." Kemudian dia melanjutkan,"tidak diperbolehkan membuat salib baik dengan mendapat bayaran atau tidak mendapatkan bayaran, tidak diperbolehkan menjual salib sebagaimana tidak diperbolehkan menjual berhala dan membuatnya."
Salib adalah lambang "kemenangan" bagi kaum nasrani, bahkan ada lagu yang berjudul "salibnya" dan lambang salib erat kaitannya dengan Knight Templar yang turut menjajah Al Aqsha pada masa Perang Salib.
Sepertinya itu sengaja, dengan analogi sabuk di pinggang hanya sebatas seperempat lingkar perut, tidak berputar sampai pinggang sehingga jelas membentuk salib.
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, "Barangsiapa meniru-niru suatu kaum maka dia termasuk dari mereka." (HR. Abu Daud)
di riwayatkan dari adi bin Hatim berkata,"Aku mendatangi Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam sementara di leherku terdapat salib dari emas. Maka beliau Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda,’Buanglah berhala itu darimu." (Al Mausu’ah al Fiqhiyah juz II hal 4244)
Dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,"Sesungguhnya perang itu adalah tipu daya."
Imam Ibnu Taimiyah pernah ditanya tentang seorang penjahit yang menjahitkan buat orang-orang Nasrani sutera yang diatasnya terdapat salib dari emas maka apakah ia berdosa dalam menjahitnya? Apakah penghasilannya halal? Dia menjawab,"Apabila dia membantu orang itu untuk maksiat terhadap Allah maka ia berdosa." Kemudian dia melanjutkan,"tidak diperbolehkan membuat salib baik dengan mendapat bayaran atau tidak mendapatkan bayaran, tidak diperbolehkan menjual salib sebagaimana tidak diperbolehkan menjual berhala dan membuatnya."
Salib adalah lambang "kemenangan" bagi kaum nasrani, bahkan ada lagu yang berjudul "salibnya" dan lambang salib erat kaitannya dengan Knight Templar yang turut menjajah Al Aqsha pada masa Perang Salib.
Comments